Minggu, 20 Desember 2015

First time in Qassim

Bismillah.. setelah sekian lama vakum, akhirnya kembali lagi nge blog. Kemarin di wa sama temen smp suruh cerita lagi di blog. Baru nyadar ternyata saya punya blog -_- padahal pernah janji sama diri sendiri bakal rajin nge blog, taunya sudah nikah fokusnya ke yang lain (?) :p

Baiklah, fit (haha ya nama temen yg nyuruh nge blog lagi fitri) and readers, mulai dari mana yah ceritanya ? awal ke Qassim itu tak lain dan tak bukan ya karena ikut suami, hati kecil mah "asik ke luar negeri!" hehehe. Proses kesini pun ribetbetbet tapi Alhamdulillah dengan niat serta tawakkal yang kuat dari sang suami dibantu pula dengan do'a keluarga akhirnya jadilah visa sang istri (re:saya sendiri) :) kenapa ribet? proses buat visa nya dari suami izin ke syeikh, nungguin mau'id muncul yang mesti sambil online, ngitung-ngitung tabungan, medical check up ke Jakarta, nunggu visa keluar itu lah yang sudah kami lalui biidznillah. Beberapa hari sebelum berangkat pun saya bingung mau bawa apa yang akhirnya malah dibawa saja semua haha. Waktu itu belanja keperluannya berdua sama Ummi, makanya kekuatan shopping itu bertambah dua kali lipat ditambah lagi tidak ada suami haha maka jadilah satu koper besar yang isinya bahan makanan dan makanan. Kata suami "yang beginian adaji juga di Qassim dek" hehehe

Setelah tiba di Qassim, dengan total perjalanan 17 jam, subhanallah. Sesampainya di sakan, yang duluan tepar ya saya -_- karena suami masih libur, jadi kami menghabiskan sisa-sisa liburnya dengan jalan-jalan. Ternyata jauh dari dugaan saya, sampai kata suami "Qassim juga ada mal nya dek" hehehe :p seru nya disini tempat rekreasi keluarga nya itu di taman, bisa piknik bareng suami sambil makan albaik pun tak kalah enak dengan dufan nya indo. Yah, orang disini mah sukanya santai-santai sambil minum teh, ngobrol.

Setelah 2 pekan adaptasi dengan cuaca disini yang panas nya masya Allah, sampe-sampe ac di kamar tidak pernah dimatikan. Tiba-tiba maag melanda lagi, sampe muntah-muntah, suami sampai panik tidak tau mau gimana, akhirnya ke Rumah sakit terdekat dan lumayan bikin kantong menipis. Alhamdulillah setelah hampir seharian sakit dan diinfus beberapa jam, sudah baikan lagi. Ya Allah semoga tidak kejadian lagi! Untungnya hari itu hari terakhir suami libur jadi ada yang temani, yah disini cuma kenalnya baru suami saja, Alhamdulillah..

rencananya mau bawa ini juga!

before take off

Rabu, 06 Mei 2015

musuh sewaktu sd

Hai, kembali lagi dengan banyak cerita. Banyak sekali. Berkantong-kantong.
7 Desember 2014 resmi sudah saya menerima 'dia' yang best of the best from Allah, the Most Graceful :) (fyi, itu tanggal pelamaran)
Bahkan sampai hari ini saya tidak bisa berkata-kata. He is my old friend since 1st grade. Tidak pernah terbesit sekalipun bahwa dia. Dia adalah jawaban do'a-do'a kami selama ini. Kami, saya dan keluarga dan teman-teman yang turut mendo'akan. Haha kalo dia baca ini, pasti ngakak.
Akan saya ceritakan nanti in syaa Allah dari awal. Now, I would like to express what I feel tonight. Seperti kupu-kupu yang terbang dalam perut. Seperti paus yang berenang dalam lautan pandangan. Seperti panda yang sedang memeluk lengan. Serumit itu haha. Tidak mengerti juga dengan apa yang dirasakan iffah ini. Sederhananya, saya sangat bersyukur atas segala nya. Atas segala nya yang telah dimudahkan Allah Sang Pencipta💙🌈