Sabtu, 14 Desember 2013

Uhibbukifillah, ami

Bismillah.. dear mama Ami yang bawel yg insya Allah selalu dalam lindungan Allah,
Masya Allah rinduku semakin memuncak mi, ceritaku pun begitu. Tapi apa daya, kini cerita itu harus disimpan rapi dulu. Semoga 6 bulan kedepan, cerita kita masih sama.
Kata "baik-baik ki nah" sekarang hanya bisa lewat sms dan blog. Kata-kata kangen sekarang hanya bisa lewat telepati. Tapi mungkin dari sekian kata-kata itu yang sampai hanyalah do'aku mi.
Do'a-do'a di tiap sujud ku yang tidak pernah absen dari namamu, mi. Sahabatku yang tidak pernah lelah mengingatkan ku dan diingatkan olehku. Sahabatku yang menemani ku berjuang dan kutemani berjuang. Semoga ya Allah.. semoga perjalanan ukhuwah dan dakwah kita menjadi sebab dipertemukannya kita di JannahNya.

Teruntuk, Ami.

Jumat, 13 Desember 2013

Do'a akhir tahun

Penghujung 2013. Biasanya orang akan flashback tentang Januari kemarin, tentang hari raya idul fitri kemarin, tentang 2012, atau malah merencanakan 2014. Tapi adakah dari mereka bersyukur karena bisa melihat hujan kemarin, karena makan ketupat dan opor ayam saat idul fitri kemarin, karena menyaksikan segala peristiwa 2013 dan bersyukur karena masih bernapas sampai saat ini?
Yuk putar murattal surah Ar-Rahman, singkirkan ego, gengsi dan segala pikiran negatif, dan mulai resapi maknanya, fabiayya alaairabbikuma tukadziban? Karena sedikit sekali yang bersyukur. Meskipun banyak bersyukur, maka merasalah masih kurang. Karena satu detik dari hidup kita itu nikmat. Dengan hanya satu detik, manusia menarik napas untuk pertama kali dan menghembuskan yang terakhir kali. Dengan hanya satu detik, mata berkedip dan melihat jutaan warna. Dengan hanya satu detik, segala nikmat itu bisa dicabut kembali oleh Yang Maha Kuasa.
Miris sekali melihat banyak sekali yang merayakan akhir tahun barunya dengan kegiatan yang sia-sia. Membuat konser tengah malam, menyaksikan konser, ramai-ramai membuat keributan, dan yang tersisa hanyalah sampah di jalanan yang membuat tukang sapu jalanan makin kewalahan membersihkannya subuh-subuh. Mana lebih baik dari pergi berwudhu' lalu shalat lail 2 raka'at lengkap dengan witir nya, berdo'a kepada Yang Maha Pemaaf atas segala dosa dan khilaf selama 2013? Meskipun dalam setahun ini hanya shalat lail satu kali tapi sekali lagi mana yang lebih baik?
Siapa tahu di akhir tahun 2014 nanti, konser-konser akhir tahun sudah sepi pengunjung karena masing-masing sibuk dengan do'a nya? Karena masing-masing sibuk bersujud di sudut kamarnya menangis memohon ampun kepada Allah.

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian

Teet teeet teeeet teeeeeeet.. begitulah bunyi bel pertama kami jam 3 shubuh, maka dari sinilah cerita kami bermula, dari sinilah segala tangis, lelah dan tawa kami berasal, dan dari sinilah nikmat terbesar dalam hidup saya berasal.
Tepat setelah bel itu, kami semua antri ke kamar mandi dengan wajah ngantuk, aku mengambil air wudhu' dan shalat lail 2 raka'at. Ada beberapa temanku sudah mulai menghafal, aku juga sudah mengambil posisi di jendela tempat jemuran (hanya anak asrama yang tahu hehehe). Aku ingat sekali hari itu hanya menyetor lima kali (4 lembar) dan begitu terus sampai hari ketiga. Kadang, setoran saya hanya tiga lembar sehari, iri sekali dengan teman-teman yang lain yang mencapai 1juz sehari. Ah.. kamu kan belum terbiasa menghafal, fah. Aku terus meyakinkan diriku, tapi satu pekan telah berlalu dan masih terjebak di 5-4-3lembar.
Di hari kelima, semangatku mulai runtuh. Muhafidzah ku bertanya kenapa menyetornya sedikit dan selalu tersendat-tersendat, beliau juga menyemangati agar mengejar target sehari sejuz. Aku kembali ke jendela untuk menghafal tapi malah menangis, belum mencapai target degradasi lah, iri sekali liat teman-teman yang lain sudah setengah jalan, belum lagi kalau menyetor tersendat-sendat, dan kangen sekali sama ummi.
Bahkan juz 2 butuh hampir tiga hari untuk kuhafal. Bukan karena ayat-ayat Allah yang susah dihafal tapi hanya belum terbiasa dan aku membutuhkan waktu yang lama untuk terbiasa. 
Hari Jum'at atau hari ke delapan kami--kami sebenarnya tidak pernah mengingat hari selain hari jum'at. Pertahananku runtuh di pelukan ummi, Ummi tanya "kenapa? susah sekali?" aku hanya bisa menangis sampai ummi bilang "Susah sekali kah? tapi janganmi minta pulang nah.. mahalki syurga, nak tapi nda susahji itu insya Allah" tambah nangis deh hehe. Entah kenapa, kata-kata ummi saat itu menjadi obat bius ku yang langsung mengalir masuk ke pembuluh darah dan mengeluarkan efeknya. Dan saat itu juga, aku bersyukur kepada Allah ke sekian juta kalinya karena punya Ummi.


Disitu pula, aku teringat kembali pepatah lama "berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian".

Senin, 09 Desember 2013

Mantapkan niat, Allah Maha Tahu

Sore itu hujan sangat deras, bahkan saat aku menulis tulisan ini pun langit masih gelap seakan membawaku kembali ke 40hari penuh warna kemarin.. masih kemarin rasanya padahal sudah satu pekan berlalu..
Ku sms beberapa teman terdekatku, meminta do'a dan semangat mereka karena masih kurang yakin dengan apa yang akan ku jalani, jadi hanya satu dua orang yang ku beri tahu "do'akan ya insya Allah satu bulan lebih lg kita ketemu dan sy sudah membawa kado". Hujan semakin deras seakan mewakili perasaanku saat itu, saat aku tiba di tempat karantina kumantapkan niat ku bismillah semoga Allah memberikan kemudahan. Dan disinilah aku, bersama 24 akhwat lainnya yang akan berbagi cerita denganku selama 40 hari. Cerita yang isinya sejuta perasaan, sejuta rasa, dan do'a yang tak terhingga. Disini pula aku yakin, bahwa Allah adalah penulis skenario terbaik meski kadang banyak yang enggan mengakuinya. Simak ya.
Aku mulai berkenalan dengan teman sekamar ku, 5 orang yang lebih junior dari ku dan 4 orang yang lebih tua dan satu orang yang seangkatanku. Masing-masing dari kami sibuk mengisi loker nya dengan baju dan makanan, ada juga yang sedang pamitan sama orang tua nya. Maklum, ada yang datang jauh dari Balikpapan. Aku juga tak lupa salaman sama ummi "titip iffah ya" itu pesan ummi kepada muhaffidzah ku di hari H-1 kami. Dejavu rasanya, seperti kembali di lembang 4tahun yang lalu. Kuat iffah..kuat..kuat.
Aktivitas dimulai jam 3 shubuh, jadi kami masih bebas untuk bernapas hehe maksudnya, masih bebas untuk ngobrol lama-lama ;p
Saatnya alat komunikasi dikumpulkan, hp ku sudah aku titip kan sama ummi jadi, aku mengisi mp3 dengan murattal 30juz dan berkenalan dengan para muhafidzah. Malamnya, kami briefing mengenai jadwal kegiatan dan halaqah setoran masing-masing.

Selasa, 22 Oktober 2013

H-1

H minus few hours nih guys.
Untuk beberapa jam yang akan datang, terima kasih Ummi.. untuk segala hal yang hitungannya sebanyak bintang di langit. Untuk semua waktu Ummi yang aku sia-siakan. Untuk menjadi ummi kami. Terima kasih ummi.. untuk kemarin, hari ini, dan besok :)

And for you,  my only secret, goodbye, you are just my summer I've been through. It was a good time. It's autumn now.

Kamis, 17 Oktober 2013

H-5

Hey there. Saya kembali menulis. Hal yang paling saya sukai selama saya hidup; menulis (curhat si? hehe). Saya tidak pernah membuka pikiran saya yang sejujur-jujurnya kejujuran ke orang. Susah, nah jadi selama ini kalo curhat bohong? a little bit hehehe :p tapi serius, makanya menulis jadi kesenengan sendiri. Bebas. Bisa dihapus ;)

H-5 nih guys. Bit sad, more exciting! Nanti yah kasih taunya hehe. Banyak banget ya berubah hampir setahun ini, sekarang keliatan banget mana temen yang paling paling soalnya masih sering ketemu haha hihi kayak waktu SMA (bahasa tua banget si) sama mana temen yang cuman tweet "kangen". Dulu, janjinya kita entar harus sering ketemu ya entar kuliahnya bareng aja entar tempat kerja nya bareng aja, manis banget kan. Ah, jadi kangen. Tapi, jadi berpikir.. kok masih gini gini aja? kenapa cuman saling janji hal-hal yang duniawi ya? kenapa waktu itu tidak janji entar kita tarbiyah bareng yuk entar kita ikut kamat juga yuk? Makanya, sekarang agak takut mau deket lagi, takut belum bisa mendominasi. Padahal pengen pakai jilbab masuk musholla duduk manis dengerin kajian jum'at bareng gitu. Mulai nih, semangat membara.. Wait me ya guys. Kita sama-sama masuk syurga yuk ;)

Jumat, 23 Agustus 2013

Mine is: Officially Missing You


A month has already passed
Time goes so fast – times when we used to complain 
I miss those times, for those warm feelings
At the deep place in our hearts, it remains as a memory
I hope I will remember forever, how about you?

Do you remember?
When we first saw each other, when we didn’t know anything
Just like a game of ice tag, our first impressions were completely frozen
But now, we’re not just classmate, but something more
Strangely, our signs keep resembling each other 
like the warm sunshine, you too?

We’re always together, we went from friends to family
Let’s promise to never change

Time has already passed this much, friend, how are you doing?
Sometimes, I rewind back time and go back to the old past when we were together
When the springs are all wound back, a melody that can’t be heard again flows

You, me and us, let’s preciously cherish this time
This time won’t come back, this sweet time that is made with our melody
Even if what is seen with the eye is not everything, we are in front of each other, which is everything

I long for you like a habit, I hope I can turn back time
Although it might be forgotten from other people’s memories little by little

There’s only one of you to me, I’ll always call you a friend
And only you are the one who is by my side
Now you and I resemble each other so much, only one for me
Do you know how precious I think of you?

There’s only one of you to me, I’ll always call you a friend
And only you are the one who is by my side
(2 heart) I love you so much, I’m so thankful
I’m officially missing you (officially missing you)

Can’t nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I I’m officially missing you

my recent favourite lyrics, yep this beautiful words come from a song by Hello Venus- Officially Missing You. I don't take all parts and also not really into that girlband, this is just exactly representing my feeling. I scrolled my timeline and there was someone who was listening this song, so did I (look how bored I am). Really miss those old times. You know, in life, there are like-tape-button; play, pause, rewind, and fast forward, for breath. But this time, I would like to press rewind button, and completely out of my mind hehe. How about you? What words are you? 

Sabtu, 17 Agustus 2013

Sekedar rindu

Hai, aku kembali menulis. Ditemani pikiran-pikiran suntuk yang terus menemani tiap malam yang kadang membuatku tidak tidur. Namun, kali ini aku memutuskan untuk "killing the time" dengan blogging. Aku tidak punya cerita-cerita mengharukan seperti Jack yang kehilangan Rose, Peterpan yang tidak bisa tumbuh dewasa, atau cerita yang penuh petualangan seperti Harry Potter finds the hocrux, or Dora helps her friends (?). Tapi, kenapa saya merasa rumit dengan permasalahan-permasalahan yang sederhana? mungkin karena saya membuatnya menjadi rumit (duh jadi ribet ini ngomong apa)

Ada pertanyaan yang membuat saya merenung, "Doesn't it scare you sometimes how time flies and nothing changes?" sudah 18 tahun saya hidup *claps* dihabiskan oleh sekolah, les, pindah rumah, tertawa, menangis, tarbiyah, puasa, sholat, and other living things. Tapi, tidak ada satupun yang berubah. Scary, huh? Terkadang ya, disaat seperti ini ada satu kenangan yang muncul seperti video di kepala saya, wajah Aba saya. Dia datang ke rumah, mengajak kami bertiga makan diluar, berenang, mengantar pulang, memeluk, mencium, dan menjenguk saat saya operasi. Tapi, wajahnya mulai kabur. Jadinya setiap selesai shalat saya berdo'a kalau tidak bisa ketemu di dunia nyata, di dunia mimpi juga boleh. Mungkin, karena sudah lama sekali tidak ketemu dan kebetulan tidak punya fotonya. Untung, wajahnya Nu'man mirip 99,9% sama Aba haha

Ah sudah lama sekali..

Minggu, 07 April 2013

Binary number

"Hidup itu seperti angka biner. Kalo bukan satu, ya nol" saya mendapat kutipan itu dari Novel pinjaman. Awalnya hanya seperti kalimat biasa. Tapi, saya 'stuck', dibaca lagi, dimaknai..
Jadi, hanya ada ya dan tidak. Ga ada mungkin. Hanya ada perempuan dan laki-laki. Ga ada banci. Deal? I bet on this. Orang-orang hanya belum 'ngeh', suka buat orang lain bingung dengan hal-hal yang mereka inisiatif kan sendiri. Ujung-ujungnya, mereka lah yang disudutkan. Padahal ulah sendiri. Eugh, don't make it too far *keepcalm*
Hanya ada nol dan satu. Yang lain hanyalah pengaruh dari salah satunya atau keduanya.
Konsisten. Satu kata yang dapat menyimpulkan kutipan tadi. Hebat. Dari angka nol dan satu bisa membuat hidup sangat mudah dengan kecanggihannya. Cerdas sekali. I give my thumbs up for anyone who made binary number.
-Ehem, all what I wanna say is to do not say "maybe" anymore. Confuse someone, u know. Peace:p-

Selasa, 12 Februari 2013

Flower boy next door eps 11

"Because people aren’t machines or toys built in factories, we’re special and complicated. Our uses, the colors of our hearts, our scents, our pressure points or weaknesses that hurt even when something grazes it—everyone is different. One must look for a long while just to make out their outlines. That’s why that woman doesn’t believe in fateful loves. She didn’t believe."

Rabu, 06 Februari 2013

That girl part 8

Why do people hate other people? Why do they treat them differently? Why do they want to step on the weak? There must be people who aren’t like that. Where are all those people? I thought if there were just one person like that, it would be nice. Since then, being alone was always more comfortable.

That girl’s door did not open for a long time. Invitations began to pile on her doorstep, two, then three.
A person who came close like a new breeze, a person who blocks a gale like a shelter from the wind.
For the first time, that girl grows afraid of her own desire to open her door.

Minggu, 03 Februari 2013

Password:lulus

Di kepala sekarang ini cuman satu : lulus. 100% murni lulus karena kemampuan sendiri karena proses 3 tahun yang serba rumit. H-15 menuju asisten apoteker bersama teman-teman, tidak senang tidak sedih, just really really curious. Setelah ini gimana? Perasaan uda lulus gimana? Ortu gimana? Puas ga ya? Like a child having her first day school.
Tiap hari dikomporin terus, dibayang-bayangi upk yang tidak pernah kehilangan detiknya menghantui kita, proses selama 3 tahun ditentukan selama 3 jam di lab. i bet we're so ready to face it. Neugencie, bismillah aja ya. Fire!

Selasa, 29 Januari 2013

That girl part 7

To that girl, a scar was like falling into deep water.
Those people who don’t know the depth of that scar just wonder why she can’t swim out.
There are so many people who are rude to a other's scar.
She didn’t want to hear such empty words. At least one person… from one person…

Rabu, 23 Januari 2013

That girl part 6

That girl believes that fate is when the thread of her heart connects quietly with another's.
She thinks that invisible string is what allows people to feel and understand each other, even with the smallest vibration.
That girl feels uneasy when one heart suddenly gets mixed together with lots of different ones.
So fate, please.. don't pull my heart so hard...

That girl part 5

When she goes out into the world, that girl becomes invisible.
When she gets pushed out aside by shoulders, stepped on by feet, stuck in between the lines, she feels like she doesn't invisible in the world. So she hid in her room. That small room was soft and comfortable.
Like a nest to a bird that's injured it wing.
In that space, that girl can breathe freely.
She never once missed the outside world or dreamt of it. At least until now...

Sabtu, 19 Januari 2013

mumbling

Today was tired. Would you just skip tomorrow?

pasti bisa

Kalau orang yang sangat kalian percaya sudah berkata kalian tak bisa, siapa lagi yang akan kalian percaya?
Hari ini, hanya butuh kalimat "kamu pasti bisa, bisa!" toh ngomongnya gratis kok.

Rabu, 16 Januari 2013

That girl part 4

What is your truth? Answer honestly"
Whenever someone asked her that, she kept her mouth shut.
When unwrapped from its wrapping paper of lies, the truth is not a sweet candy or a chocolate that appears with a flourish.
In the way that skin is needed to protect blood and flesh, she needed lies to cover her truth.
More than being honest and exposing her scars, that girl found it safer to lie with a brilliant smile.

Selasa, 15 Januari 2013

That girl part 3

People who thinks that they can just grab the hand of happiness when it’s offered to them. How happy must they be? That girl becomes nervous when she is too happy. 
To that girl, happiness is like a child’s game of blowing bubbles. 
The moment when she touches the bubbles that float her way carrying the light of the rainbow, they burst. 
In front of happiness, that girl always gives up, before the hand is even offered.

That girl part 2

Her mouth is like a broken faucet in a mountain village. 
When it’s needed, no one comes out, and in the middle of a silent night it flows on its own.
In that moment, all the words she could not speak come pouring out belatedly. 
She vows, Next time, I should answer like this, I should make this retort. 
That girl speaks the most impressive lines when she’s alone.

That girl part 1

How timid and frail is unrequited love? 
A place you entered of your own accord, but you’re trapped inside, unable to find an exit. 
He doesn’t know a thing, and could one day leave my line of sight, and the love ends passively. 
A love that does not bloom flowers, and thus cannot dream of bearing fruit. 
A love like a seed that is forgotten. That is unrequited love.

Supir taxi

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. hayo jawab salam wajib bagi muslim! Puah, finally I am back. Maaf ya, blog! abisnya banyak banget social med jadi  bingung-,- tapi, kali ini aku padamu dulu ya haha :p

Anyway, why am I back? (Bosan ngetweet:p) Nope, I feel pressured few days ago. Pengaruh umur kah? hmm well, menua itu pertanda baik, dikasih hadiah setaun buat memperbaiki setahun kemarin :)

New year? Nothing to tell, really. Plain, but grateful :)

Sore itu, di dalam taxi kami bertiga memulai percakapan mengenai setelah kelulusan. Sekarang ini, topik itu jadi Trending Topic di kelas. Gampang nanya, "Abis lulus mau kemana?" maunya dijawab paling kuliah atau ga kerja dulu deh. Tapi, malah diam lama dan jawab "pengen birrul walidain dulu" mereka jawabnya dengan tawa saya juga ikut ketawa ga tau kenapa. Yang pasti, setelah itu "Birrul walidain kan banyak, kuliah juga birrul walidain" kata supir taxi yang membuat kita diam. "Pengen yang full buat orang tua, yang emang dilakukan cuman buat orang tua gitu pak" kata saya. Supir taxi nya malah jawab, "Anak pertama yah? Pantasan pemikirannya kayak gitu" dan kami tertawa kebingungan.

P.S: Padahal, dalam hati waktu itu pengen bilang " ih bapak kok tau?" Si bapak bakalan jawab apa yah, itu yang bikin saya bingung :D