Rabu, 12 Oktober 2011

Mari berdo'a untuk mereka

Hey again. As u know that I like watching movies (u knew it, rite?). Jadi, biasanya kegiatan saya itu hanya sekolah-les-belajar –istirahat dalam 7 tapi entah kenapa belakangan ini jadi sekolah-les-belajar-nonton-istirahat. Well, Is that bad? Oke, back to the topic. Jadi, baru-baru ini saya menyewa sebuah film lagi. Filmnya bercerita tentang orang yang mengidap skizofrenia. I had watched movies which have same condition. I mean, skizofrenia. But, I just have realized last nite. Jadi, dengan kecepatan internet rumahan (ce elah, songong amat) saya pun browsing tentang penyakit tsb. Sumpah, kinda an extremely-mean-weird disease. Penyakitnya itu kayak keterbelakangan mental tapi lebih parah. Soalnya, dia itu kayak orang normal padahal setres. Udang dibalik batu banget, kan? Tiba-tiba dia diem aja, tiba-tiba dia ngehilang eh tiba-tiba dia bunuh orang aja. Sarap tapi kasiaaan -.- Mana BISA tenang itu hidup kalau ada orang penyakit kayak gitu? Ajaibnya lagi, itu penyakit ga kenal usia. Jadi, bagi teman-teman anda atau bahkan anda sendiri yang perilakunya ga wajar seperti suka menyendiri, ketawa-ketawa sendiri, moody, dan any crazy-weird activities itu bisa dicurigai sebagai pengidap skizofrenia. Namanya aja keren yak, tapi penyakitnya amit-amit *getokpala *getokmeja. Mari berdo’a untuk para pengidap skizofrenia.

Next, mumpung saya lagi browsing tugas IKM (Ilmu Kesehatan Masyarakat) buat presentasi senin depan mengenai TBC. Jadi, yah mau ngeluarin unek-unek aja dari yang udah di browsing. Yang buat saya berhasil terkejut, syok, lalu pingsan (maaf, ini hanya dramatisasi) itu berita bahwa setiap empat menit, seorang meninggal karena tbc *backsound: my heart will go on*.

Speechless banget, kawan. Ada 360 saudara kita diluar sana (siapapun dan dimanapun mereka sekarang) itu setiap harinya meninggal karena mengidap penyakit tbc. Karena tbc, kawan. Penyebabnya hanyalah oleh si mycobacterium tuberculosis. Kecil-kecil tapi edan. Dan si kecil itu tiap detiknya menular dari pengidap tbc ke non-tbc. Oya, ternyata ada juga Hari TBC sedunia yang diperingati tanggal 24 maret. Sapa tau, ada yang tergerak hati nuraninya untuk melakukan ‘sesuatu’ yang bermanfaat bagi para pengidap tbc (siapapun dan dimanapun mereka sekarang). Namun, yang dapat saya lakukan saat ini hanyalah berdo’a bagi kesehatan mereka.

Pointnya, jaga kesehatan. Jaga pola makan, yah kalau ga suka makan teratur atau apalah well, do it for your body pls or your body will do ‘it’ for you *eeh. Saya mah kasian aja sama badannya. Be healthy. Cheers everyone!

Psst: ini hikmah gue abis keluar dari rs kemaren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar